Archive for Oktober 28th, 2009

h1

KD.1.2.Merekontruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Reformasi

Oktober 28, 2009

Indikator

1. Menganalisis sebab berakhirnya pemerintahan orde Baru

2. Menjelaskan sebab-sebab munculnya reformasi

3. Merekontruksi kronologis terjadinya Reformasi

4. Perkembangan politik setelah Reformasi(21 Mei 19980

5. Menganalisis kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sejak reformasi

MATERI PEMBELAJARAN

I. Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru

1. Keberhasilan pemerintahan orde baru

Harus kita akui bahwa orde baru telah berhasil dalam pembangunan ekonomi, hal itu dibuktikan dengan kenaikan GNP ( Gross Nasional Product ) pada tahun 1997 mencapai US$ 1200 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% dan inflasi dibawah 3% , juga meningkatnya sarana dan prasarana fisik infrastruktur yang dapat dinikmati oleh sebagian besar bangsa Indonesia.

2. Kondisi ekonomi dan politik pada akhir masa orde baru

Sejak tahun 1977 Indonesia terkena imbas akibat krisis moneter di Asia Tenggara, sistem ekonomi Indonesia yang lemah tidak mampu mengatasi krisis, keberhasilan ekonomi kurang diimbangi dengan pembangunan mental (character building) para pelaku ekonomi, pemerintahan (birokrat) aparat keamanan. Puncaknya KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) yang sudah membudaya mengakibatkan utang luar negeri mencapai 137 miliardollar AS, utang swasta sebesar 63% dan BUMN( Pemetrintah) 37%.

Sedangkan situasi politik semakin panas yang diawali dengan peristiwa 27 Juli 1996, juga tekanan pemerintahan Orba terhadap oposisi sangat besar, apalagi kemenangan Golkar dalam pemilu 1997, dipilihnya kembali Soeharto sebagai presiden dan Pembentukan Kabinet Pembangunan VII yang sarat dengan nepotisme dan kulusi,

II. Sebab-sebab lahirnya Reformasi

1. Krisis Politik

2. Krisis Hukum

3. Krisis Ekonomi

4. Krisis Kepercayaan

III. Kronologis terjadinya Reformasi

1. Pengertian Reformasi

Suatu gerakan menuju pembaharuan, merubah tatanan kehidupan yang lama menuju tatanan kehidupan yang   baru, Reformasi juga merupakan perubahan radikal untuk menuju perbaikan.

2. Kronologis Reformasi

_  Awal bulam maret tahun 1998 melalui Sidang Umum MPR, Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden RI, kemudian melaksanakan Kabinet Pembangunan VII

_  Memasuki bulan Mei 1998 para mahasiswa di berbagai daerah mulai menggelar demostrasi

_ Peristiwa Trisakti 12 Mei 1998

_ Kerusuhan massal tanggal 13 dan 14 Mei 1998 di Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan lumpuhnya kegiatan masyarakat.

_ Puluhan Ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia berhasil menduduki Gedung DPR/MPR pada tanggal 19 Mei 1998

_ Presiden Soeharto mengundang tokoh-tokoh bangsa Indonesia untuk dimintai pertimbangan dalam membentuk Dewan Refotmasi yang akan diketuai Presiden Soeharto pada tanggal 20 Mei 1998 namun gagal, sedangkan para mahasiswa terus gencar menuntut reformasi dan turunnya Presiden Soeharti dari kursi kepresidenan

_ Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 WIB bertempat di Istana Negara Presiden Soeharto meletakkan Jabatannya, kemudian presiden RI dijabat oleh BJ Habibie sebagai presiden yang ke tiga

IV. Perkembangan politik setelah 21 Mei 1988

Pada tanggal 22 Mei 1988 Presiden BJ Habibie membentuk Kabinet baru yang dinamakan Kabinet Reformasi Pembangunan, dalam bidang ekonomi pemerintahan Habibie melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • merekapitulasi perbankan
  • merekontruksi perekonomian Indonesia
  • melikuidasi beberapa Bank bermasalah
  • menaikkan nilai tukar rupiah hingga dibawah 10.000 terhadap dollar AS
  • mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF

Sedangkan dalam bidang politik sejak  jaman pemerintahan Habibie orang bebas mengemukakan pendapatnya di muka umum, untuk menjamin kepastian hukum bagi para pengunjuk rasa, pemerintah bersama DPR berhasil merampungkan perundang-undangan yang mengatur tentang unjuk rasa dan demontrasi. Yaitu UU No. 9 tahun 1988 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat.

Berkaitan dengan masalah ABRI,  terjadi reformasi peran ABRI di DPR , juga dulunya 4 angkatan menjadi 3 angkatan sejak 5 Mei 1999, reformasi dibidang hukum

Sidang Istimewa MPR, dalam sejarah pemerintahan di Indonesia telah 2 kali terjadi Sidang Istimewa MPR, tahun 1967 dan tahun1988.

Pemilu tahun 1999, diadakan tanggal 7 Juni 1999, diikuti oleh 48 partai politik kemudian dilanjutkan dengan Sidang Umum MPR hasil pemilu 1999 pada tanggal 1-21 Oktober 1999. beberapa hasil Sidang Umum tersebut adalah, mengangkat Amin Rais sebagai ketua MPR, Akbar Tanjung sebagai ketua DPR, kemudian tanggal 20 Oktober 1999 Gus Dur diangkat menjadi Presiden dan pada tanggal 21 Oktober 1999 Megawati diangkat sebagai wakil Presiden, kemudian mereka membentuk Kabinet Persatuan Nasional. Kekuasaan Gus Dur berakhir pada tahun 2001, kemudian MPR memilih Megawati sebagai Presiden dan Hamzah Haz sebagai wakil Presiden sampai tahun 2004.

Tahun 2004 merupakan moment penting dalam sejarah pemerintahan Indonesia karena untuk pertama kalinya Presiden dan wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat Indonesia. Pada pemilu tahun 2004 telah terpilih bapak SBY dan JK sebagai Presiden dan wakil Presiden.

V. Kondisi  Sosial dan Ekonomi masyarakat sejak reformasi

1. Kondisi Sosial

Krisis moneter yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 mengakibatkan banyak perusahan swasta yang merugi bahkan ada yang gulung tikar akibatnya banyak karyawan yang di phk , para karyawan yang di phk menyebabkan jumlah pengangguran bertambah sehingga menimbulkan masalah sosial dalam kehidupan masyarakat, seperti maraknya tindakan kriminal.

2. Kondisi Ekonomi

Krisis moneter juga mengakibatkan Indonesia mengalami keterpurukan, akibat nilai tukar rupiah yang tinggi terhadap Dollar AS, keadaan ekonomi semakin memburuk, pengangguran yang semakin meningkat.