h1

MATERI SEJARAH KELAS XI IA SEM I. KD. 2.1. Membandingkan Perkembangan masyarakat Indonesia di bawah penjajahan dari masa VOC, Pemerintah Hindia Belanda, Inggris dan Pendudukan Jepang

Oktober 5, 2010

INDIKATOR :

    • Mendiskripsikan keadaan masyarakat Indonesia pada masa VOC
    • Membandingkan kebijakan pemerintah colonial di Indonesia pada abad ke 19 dan pada awal abad 20
    • Menganalisis perbedaan penjahan Belanda dan Inggris di Indonesia
    • Mendiskripsikan keadaan masyarakat pada masa penjajahan Jepang

MATERI PELAJARAN

A. KEADAAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA V.O.C.

1. Latar Belakang masuknya bangsa Barat ke Indonesia

  • Jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Turki tahun 1453
  • Kisah perjalanan Marcopolo ke dunia Timur, dari negeri Cina melalui pelayaran
  • Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galeleo
  • Penemuan Kompas
  • Semangat Reqonquista

2. Perkembangan Kekuasaan Bangsa Eropa di Indonesia

a. Kekuasaan bangsa Portugis di Indonesia

Pada tahun 1511 Portugis berhasil merebut Malaka, dibawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque sejak saatvitu kekuasaan Malaka jatuh ketangan Portugis. Dari Malaka Portugis dapat melakukan aktifitas perdagangan ke wilayah Indonesia Timur misalnya, Ternate, Tidore, Ambon Banda dan Timor.

Bangsa Portugis berusaha menanamkan kekuasaannya ke daerah Maluku agar dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah Namun tindakan -tindakan Portugis yang sewenang-wenang dan bertindak kejam kepada orang-orang Indonesia menimbulkan terjadinya pertentangan antara rakyat Maluku dengan  orang-orang Portugis, pertentangan itu semakin memuncak ketika Portugis membunuh Sultan Hairun dari Ternate,  dan akhirnya terjadilah perlawanan rakyat Maluku terhadap bangsa Portugis yang dipimpin Oleh Sultan Baabullah, yang akhirnya berhasil mengusir bangsa Portugis dari bumi Maluku pada tahun 1641.

b. Indonesia pada masa V.O.C. ( Kompeni Belanda)

Belanda mendirikan V.O.C. pada tahun 1602, yang bertujuan untuk mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya dan untuk memperkuat kedudukannya terhadap lawan-lawannya seperti, Portugis dan Spanyol.

Pembentukan V.O.C. dibantu oleh pemerintah Belanda , VOC diberi hak istimewa sehingga menjadi bandan yang berdaulat, hak istimewa itu adalah :

  1. hak monopoli berdagang antara Amerika Selatan dan Afrika
  2. hak memelihara angkatan perang, berperang ,mendirikan benteng-benteng dan menjajah
  3. hak untuk mengangkat pegawai-pegawai
  4. hak untuk memberi pengadilan
  5. hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri

Sebaliknya VOC juga mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap pemerintah Belanda, yaitu;

  1. bertanggung jawab kepada Staten General ( Badan Perwakilan)
  2. pada waktu perang harus membantu pemerintah Belanda dengan uang dan Angkatan Perang.

Pada tahun 1618 Jan Pieterzoon Coon dengan ijin dari Pangeran Jayakarta mendirikan Benteng di kota Jayakarta.

Ketika terjadi perselisihan antara Pangeran Jayakarta yang dibantu oleh Sultan Banten dengan orang-orang Belanda dibawah pimpinan JP Coon, orang-orang Belanda membakar kota Jayakarta. Namun pada tahun 1619 JP Coon mendirikan kota baru diatas kota yang dibakar tersebut dengan nama kota Batavia, selanjutnya JP Coon menjadikan kota Batavia sebagai pusat perdagangan dan pusat kekuasaan Belanda di wilayah Indonesia. Dari Batavia inilah kemudian VOC memperluas wilayah keseluruh Indonesia dan melakukan penyerangan-penyerangan terhadap Kerajaan-kerajaan yang tidak mau mengakui kekuasaan VOC dengan politik yang terkenal yaitu Devide et impera, sehingga menimbulkan perlawanan terhadap VOC dimana-mana diseluruh wilayah Indonesia terhadap kebiadaban VOC.

c. Indonesia dibawah kekuasaan  Pemerintahan Hindia Belanda

Pada akhir abad ke 18 VOC mengalami kemunduran akibat kerugian yang sangat besar, hal ini disebabkan oleh :

  • Persaingan dagang dengan bangsa Perancis dan Inggris
  • penduduk tak mampu membeli barang-barang dari VOC
  • Perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli VOC
  • pegawai-pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi dan kecurangan
  • VOC mengeluarkan dana yang besar untuk menghadapi perlawanan-perlawanan daerah

Akibat kerugian yang sangat besar akhirnya VOC dinyatakan bangkrut dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1807, dan kekuasaan dikembalikan kepada Pemerintah Kerajaan Belanda. Pada saat itu Belanda dibawah kekuasaan Perancis yaitu Napoleon Bonaparte dan pada saat itu sedang terjadi perang antara Perancis melawan Inggris maka Perancis menunjuk HW Daendels untuk menjadi Gubernur Jendral di atas wilayah Indonesia dengan tugas utama mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Pasukan Inggris.

  1. Pemerintahan Daendels di Indonesia ( 1808-1811)
  • Membangun Ketentaraan
  • Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan
  • Membangun Pelabuhan
  • Permusuhan raja-raja Jawa dengan Daendels

Terjadi perlawanan dari raja Banten dan Ngayogjokarto, dan secara diam-diam mereka menjalin persahabatan dengan Inggris untuk melawan Belanda.

  • Usaha keuangan Daendels

untuk memenuhi keuangan negara Daendels banyak menjual tanah kepada swasta Belanda , Arab dan Cina dan akhirnya timbullah penguasaan tanah-tanah Partikueler dan mereka sangat kejam terhadap rakyat Indonesia, karena mereka memiliki hak Istimewa.

  • Pembangunan Kota
  • Indonesia Menjadi jajahan Perancis

Pada tahun 1810 Kerajaan Belanda dibawah kekuasaan Perancis dihapuskan oleh Napoleon Bonaparte dengan demikian maka Indonesia otomatis dibawah kekuasaan Perancis dan pada tahun 1811 Daendels dipanggil kembali ke Belanda dan digantikan oleh Jansens.

2. Kekuasaan Inggris di Indonesia ( 1811-1814)

Pada saat Jansens berkuasa di Indonesia tahun 1811, mendaratlah pasukan Inggris ke Jawa pasukan Inggris tidak mengalami kesulitan untuk menghadapi pasukan Belanda disamping itu pasukan Belanda juga mendapat serangan dari raja-raja Jawa, serangan itu menyebabkan menyerahnya pasukan Belanda kepada Inggris tanpa Syarat dan sejak saat itu Indonesia dibawah penjajahan East Indian Company ( EIC) dibawah pimpinan Gubernur Jendral Lord Minto.

3. Pemerintahan Kolonial Belanda

Setelah Konvensi London antara Inggris dengan Belanda pada tahun 1814, maka daerah jajahan di Indonesia dikembalikan lagi kepada Belanda yang diwakili oleh Komisi 3 Jendral  ( Van Der Capellen, Elout dan Buyskes)

4. Pemerintahan Van Den Boch

B.       Kebijakan Pemerintah colonial Belanda pada awala abad ke 19 dan awal abad ke 20

  1. Kebijakan pada awal abad ke 19( Jaman Liberalisme)
  2. Kebijakan pada awal abad 20 ( politik etika) Trias Van De Venter

C.       Perbedaan penjajahan Belanda dan Inggris di Indonesia

a.   Akibat Penjahan Belanda bagi bangsa  Indonesia

b.   Akibat Penjajahan Inggris bagi bangsa Indonesia

D.      Keadaan masyarakat Indonesia pada masa Pendudukan Jepang

    20 komentar

    1. mantap dah situs’a …….
      uda nyari kmana2 yg lengkap cma dsini
      makasih gsn……


    2. bu soalnya brp ???apa saja bu ??


      • maaf baru balas , selamat belajar ya! smoga sukses. Amin!


    3. tolong di jelasin tentang kebijakan pemerintahan belanda pd abad 19 – 20 dong
      thanx
      situsnta ok


    4. tolong dijelasin kebijakan belanda pd abad 19 -20


      • klau blh tahu anda sp ya knln dl dong


    5. minta penjelasan tentang masalah pertanahan pada masa VOC ,,trmksh


      • pada masa voc gak ada masalah pertanahan krn jaman voc Belanda lebih menekankan pd mslh monopoli rempah2 dan penaklukan wilayah2 kerajaan


    6. trima kasih banyak…………………………….


    7. terima kasih, sangat membantu dalam mengerjakan tugas sejarah dari sekolah 🙂


    8. kerenn,,,mksh yah,,bermanfaat skali


    9. wah, banyak membantu nih. thanks info nya. lain kali mampir kesini ah. 🙂


    10. Hmmm…. alhamdulillah dah ketemu mksih ya buk


      • yooooo mat bljr suses for you


    11. tolong jelaskan reaksi rakyat indonesia terhadap keinginan VOC untuk memonopoli dagang
      tolong jwbkn ya bukk


      • reaksi bangsa Indonesia adalah melawan denngan dengan mengadakan perang contohnya rakyat Maluku melawan VOC



    Tinggalkan Balasan ke punyaanik Batalkan balasan